Kumpulan Ilmu Pengetahuan, fakta, dan ragam dunia

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Make You Smarter Blog -  Chordata merupakan salah satu dari 9 filum anggota Kingdom Animalia. Filum  Chordata memiliki anggota yang terdiri...

Chordata - Make You Smarter Blog


Make You Smarter Blog - Chordata merupakan salah satu dari 9 filum anggota Kingdom Animalia. Filum Chordata memiliki anggota yang terdiri dari kelompok hewan termasuk vertebrata dan beberapa binatang mirip invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa. Semua anggota kelompok ini, pada suatu saat dalam kehidupan mereka memiliki Notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah faring (pharyngeal slits), endostyle, dan ekor berotot yang melewati anusVertebrata sendiri merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam sistem klasifikasivertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata terbagi menjadi empat subfilum antara lain meliputi VertebrataUrochordataCephalochordata,dan HemichordataUrochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata.

I.                        CIRI-CIRI CHORDATA
Chordata memiliki beberapa cirri yang membedakannya dengan filum yang lain. Ciri-ciri tersebut antara lain :
Ø  Memiliki Notokord/Korda Dorsalis, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka
Ø  Memiliki tali saraf tunggal, dimana terdapat ujung anterior yang membesar berupa otak
Ø  Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus
Ø  Memiliki celah faring
Ø  Pada suatu tingkat perkembangannya, memiliki pasangan celah insang. Insang merupakan deviat (diturunkan) dari faring. Dengan adanya celah insang, maka air yang masuk melalui mulut dapat dikeluarkan melalui insang.
Ø  Bentuk tubuh simetri bilateral
Ø  Mempunyai coelom
Ø  Mesoderm yang merupakan dinding selom berasal dari entoderm primer, sehingga Chordata termasuk enterodermata
Ø  Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.



II.                        STRUKTUR TUBUH CHORDATA
            Chordata merupakan hewan yang memiliki kerangka tubuh di bagian punggung. Kerangka tersebut berupa Notokord/Korda Dorsalis, yakni kerangka yang berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka. Ketika dewasa, tulang punggung akan membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
            Vertebrata merupakan istilah yang berasal dari bagian notokorda yang diganti dengan ruas-ruas kartilago atau tulang yang disebut vertebra. Vertebrata biasa disebut dengan hewan bertulang punggung. Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki rahang dua pasang (kecuali Agnatha), memiliki sepasang mata, dan juga memiliki sepasang telinga. Penutup tubuh anggota vertebrata bermacam-macam, dari penutup tubuh berupa kulit bersisik, berlendir, bersisik keras dan kering, berbulu, sampai dengan kulit tertutup rambut. Kesamaan ciri lain pada Vertebrata antara lain adalah :
  • Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian vertebrata
  • Kulit tersusun atas 2 bagian yakni epidermis dan dermis dan menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar, atau horn
  • Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan
  • Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat hanya terdapat pada tingkat embrio
  • Otot melekat pada endoskeleton
  • System pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pancreas
  • Jantung beruang 2 hingga 4
  • Darah mengandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin
  • Rongga tubuh mengandung system visceral
  • Ginjal sepasang dengan salurannya untuk mengeluarkan zat sisa
  • Gonad sepasang pada betina dan jantan

III.                   REPRODUKSI CHORDATA
           
            Chordata Memiliki Kelamin yang terpisah (gonokris), tetapi ada pula yang bersifat hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal, ovipar, ovovivipar, dan vivipar. Reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual dengan peleburan antara sel kelamin jantan dan betina.


IV.                        KLASIFIKASI CHORDATA
            Chordata dapat dibedakan menjadi 4 sub filum yakni Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata
*      Hemichordata
          Hewan ini hidup di laut, dengan bentuk tubuh seperti cacing dan transparan. Tubuhnya terdiri dari atas belalai, leher, dan badan yang dilengkapi celah insang. Contoh: Balanoglossus dan Saccoglossus.

*   Urochordata
          Hewan ini hidup di laut dan memiliki banyak celah insang. Contoh: Tunicata dan Ascidia

*      Cephalochordata
          Hewan ini hidup di laut dengan tubuh transparan. Mulut delingkapi dengan alat peraba yang disebut dengan sirus. Di sekitar faring banyak terdapat celah insang. Contoh: Amphioxus

*   Vertebrata
          Hewan ini memiliki ruas-ruas tulang belakang yang merupakan perembangan dari notokroda. Pada vertebrata, notokroda hanya tampak pada masa Embrio. Celah insang tetap ada hingga dewasa pada Pisces. Pada Amphibia, celah insang dimiliki saat fase larva saja, sedangkan pada Reptilia, Aves, dan Mamalia hanya pada masa embrio saja.
            Vertebrata dikelompokkan menjadi 2 Superkelas berikut ini:
§  Superkelas Agnatha ( Vertebrata dengan mulut tak berahang )
                        Hewan yang tergolong Agnatha berbadan panjang dan ramping seperti belut serta tidak memiliki rahang. Sekitar 60 spesies Agnatha yang masih hidup tercakup dalam kelas Cephalospidomorphi (lamprey) dan kelas Mycini (hagfish).
                        Lamprey hidup di perairan tawar dan laut. Hewan ini mengambil makanan dengan cara mengaitkan mulutnya yang bergigi ke sisi tubuh ikan kemudian mengisap darahnya. Larvanya memakan partikel makanan di air. Larva lamprey laut hidup di perairan air tawar.
                        Hagfish hanya hidup di laut. Hean ini tidak memiliki tahapan larva. Makanannya adalah ikan mati yang diisap dengan mulutnya. Sebagian lainnya memakan cacing laut. Mulut Hagfish tidak bergigi, tetapi memiliki tentakel peraba.


§  Superkelas Gnathostomata
                        Hewan dalam kelompok ini memiliki rahang bersendi yang dapat digerakkan ke atas dan ke bawah. Hewan yang tergolong Gnathostomata memiliki keragaman cirri yang dibedakan menjadi enam kelas, yaitu Chondrichthyes, Osteichthyes, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
                        Beberapa kelas hewan Gnathostomata memiliki kesamaan ciri. Amphibian, Reptilia, Aves, dan Mammalia memiliki dua pasang anggota badan sehingga digolongkan sebagai hewan tetrapoda. Reptilia, Aves, dan sebagian Mammalia memiliki telur bercangkang untuk menahan air sehingga digolongkan hewan amniota.
Ø  Kelas Chondrichthyes
                        Hewan yang tergolong Chondrichthyes memiliki kerangka yang tersusun dari tulang rawan. Pada sebagian besar kelompok ikan ini, beberapa bagian kerangka diperkuat oleh butiran berkalsium. Ciri khas lainnya pada Chondrichthyes adalah :
*      Mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh
*      Celah insang berjumlah lim, meskipun ada yang memiliki tiga, enam, atau tujuh celah insang
*      Kulit ulet dan kasar bergerigi karena adanya sisik gelakoid
*      Adanya sepasang pendekap (klesper) pada hewan jantan yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke kloaka betina
*      Usus pendek dan lebar berisi membrane ulir untuk menyerap makanan lebih lama
*      Hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan makanan
*      Fertilisasi terjadi secara internal
*      Bersifat ovipar
Contoh dari hewan anggota kelas Chondrichthyes adalah ikan hiu dan ikan pari.

Ø  Kelas Osteichthyes
                        Ikan golongan ini memiliki rangak dari tulang sejati dan sisik bertipe sikloid atau stenoid. Celah insang tertutup oleh insang (operculum). Jantung terdiri atas 2 ruangan, yaitu 1 atrium dan 1 ventrikel. Ciri lain dari Osteichthyes antara lain adalah :
*        Mulut terdapat di bagian depan tubuh
*        Celah insang satu masin-masing sisi kepala
*        Kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit
*        Usus panjang dan ramping menggulung
*        Mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar
Contoh dari hewan anggota kelas Osteichthyes adalah ikan mas dan ikan kakap.
Ø  Kelas Amphibia
Amphibiamengalami metamorphosis dengan stadium larva hidup di air sedangkan hewan dewasa hidup di darat. Stadium karva bernapas dengan insang dan bersifat hebivor. Hewan dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit, dan bersifat insektivor (pemakan serangga). Kulit selalu basah oleh lendir. Amphibia
 Berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan lingkungannya. Ciri dari hewan anggota kelas Amphibia ini antara lain adalah sebagai berikut :
*        Berkulit licin tidak bersisik
*        Fertilisasi secara eksternal di air, genangan air, atau tempat yang lembab seperti di bawah daun
*        Menghasilkan telur (ovipar) yang tidak bercangkang
Contoh dari hewan anggota kelas Amphibia adalah Katak, Kodok, dan Salamander.

Ø  Kelas Reptilia
                        Reptilia memiliki kulit kering, mengandung sisik yang terbentuk dari zat tanduk, serta umumnya mengalami pelepasan kulit (ekskuvikasi). Bernapas dengan paru-paru dan berdarah dingin. Jantung terdiri dari 4 ruangan, yaitu 2 serambi dan 2 bilik. Antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan dibatasi oleh sekat yang belum sempurna, sehingga terjadi percampuran darah.
                        Ciri lain dari Reptilia antara lain adalah sebagai beikut :
*        Anggota tubuh berjari lima
*        Bernapas dengan paru-paru
*        Jantung beruas tiga atau empat
*        Fertilisasi secara internal
*        Menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar, dengan telur amniotic bercangkang
Contoh dari Reptilia adalah Kura-kura, cecak, buaya, ular, dan kadal.

Ø  Kelas Aves
                        Tubuh Aves ditutupi oleh bulu yang berguna untuk melindungi tubuh terhadap suhu yang tidak sesuai. Bernapas dengan paru-paru dan kantong udara. Berdarah panas (Homoioterm), yaitu suhu tubuh tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan sekitar. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel, dan memiliki eritrosit berinti. Ciri lain dari Aves anatara lain adalah sebagai berikut :
*        Berparuh dari bahan keratin
*        Tidak bergigi
*        Memiliki empedal untuk menghancurkan makanan
*        Lambung berotot besar
*        Indra penglihatan sangat tajam
*        Fertilisasi secara internal
*        Bertelur sehingga tergolong hewan ovipar, dengan ciri telur bercangkang dan kuning telur yang berukuran besar
*        Mengerami telurnya dan merawat anaknya
             Contoh dari anggota Aves adalah ayam, merpati, elang, dll.

Ø  Kelas Mammalia
                        Mammalia adalah golongan binatang menyusui sehingga memiliki kelenjar susu (glandula mammae). Tubuhnya dilindungi oleh rambut. Bernapas dengan paru-paru dan bersifat vivipar (melahirkan anak), kecuali pada Ornithorynchus. Memiliki eritrosit yang tidak berinti dan bersifat Homoioterm. Jantung terdiri dari 4 ruangan, yakni 2 atrium dan 2 ventrikel.
                        Ciri lain dari hewan anggota Mammalia ini antara lain sebagai berikut :
*        Geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk
*        Rahang bawah tersusun dari satu tulang
*        Bernapas dengan paru-paru
*        Otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan kelompok vertebrata yang lain
*        Melahirkan anaknya sehingga termasuk kelompok hewan vivipar
*        Fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina
             Contoh dari hewan anggota kelas Mammalia adalah Kelinci, kera,kucing, kangguru, dll.

V. PERANAN CHORDATA

  • Sebagai sumber bahan makanan, misalnya daging atau telur ayam dan susu sapi
  • Sebagai bahan baku industry tekstil, misalnya pemanfaatan rambut domba untuk dijadikan wol
  • Sebagai objek penelitian, misalnya Mammalia
  • Sebagai burung peliharaan, misalnya kucing, kelinci, atau burung

Namun, beberapa jenis Chordata juga ada yang merugikan manusia, seperti tikus yang dapat menjadi hama tanaman pertanian.

1 comment:

  1. Trims................. postingannya bantu banget....

    ReplyDelete