Kumpulan Ilmu Pengetahuan, fakta, dan ragam dunia

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Sinopsis cerpen  yang terangkum dalam kumpulan sinopsis cerpen ini terdiri atas 7 judul cerpen. Judul yang terpilih dari  kumpulan cerpen po...

Kumpulan Sinopsis Cerpen - Make You Smarter Blog

Sinopsis cerpen yang terangkum dalam kumpulan sinopsis cerpen ini terdiri atas 7 judul cerpen. Judul yang terpilih dari kumpulan cerpenpopuler ini kami sajikan untuk menjadi acuan dalam memilih bacaan berupa buku kumpulan cerpen. ketujuh judul yang dimaksud dapat anda baca sinopsisnya di bawah ini.

SINOPSIS CERPEN 
Bapak Presiden yang Terhormat
Karya Agus Noor (2000)
 Cerpen ini mengisahkan seorang rakyat kecil yang ingin bertemu Bapak Presiden karena ia ingin memperjuangkan nasibnya dan orang-orang di kampungnya agar menjadi lebih baik. Namanya sebenarnya Ngatijo, namun teman-temannya memanggilnya Peang. Teman-teman sekampungnya tidak terlalu berharap banyak pada rencana peang tentang pegaduan nasibnya kepada Presiden, mereka tahu bahwa hal itu tidak mungkin. Apalagi setelah kejadian yang dialami oleh Dayat, teman sekampungnya.
Nasib Dayat tidak tahu juntrungannya setelah diseret ke kantor kelurahan karena Dayat mengirim surat diam-diam membeberkan  tindakan Pak Lurah yang main bakar pohon cengkeh serampangan, uang PBB yang sebagian raib, bantuan pusat untuk pengaspalan jalan yang tercecer entah ke mana hingga pasir yang sudah dibeli menjadi tak terpakai.
Walaupun Peang sudah tahu tentang nasib Dayat, namun  dia tetap bersikeras untuk pergi ke Jakarta menemui Presiden. Setelah sampai di Jakarta, berhari-hari tanpa memperdulikan siang-malam, panas-hujan dia berusaha untuk berdiri di pinggir jalan, melambai-lambaikan tangannya dan berharap mobil Presiden melintas serta memperhatikannya, mendengar tentang pengaduan nasibnya. Namun Presiden tidak memperdulikan perjuangannya, sehingga dia hanya bisa berusaha tanpa mendapatkan hasil dari perjuangannya.

Sinopsis Cerpen 
Paman Gober
Karya Seno Gumira Ajidarma (1996)
Cerpen ini menceritakan tentang Paman Gober,  Milyader No.1, pemimpin  di kota bebek. Namun Paman Gober sangat pelit bahkan pada Donal beserta keponakan-keponakannya yang selama ini banyak membantunya dalam pemikiran maupun menyumbangkan tenaganya. Paman Gober tidak pernah memperdulikan jerih payah Donal yang telah membantunya.
Dia sangat sombong, walaupun tak dapat dipungkiri bahwa Paman Gober memang pekerja keras. Masa mudanya habis di lorong-lorong gua emas. Paman Gober sangat dicintai anak-anak. Dia menjadi legenda yang disukai. Paman Gober begitu rakus dan pelit namun dia tidak dibenci. Paman Gober mempunyai banyak musuh, namun Paman Gober suka memelihara musuh-musuhnya yang tak pernah bisa mengalahkannya itu, justru untuk menunjukkan kebesarannya.
Di kota Bebek, demokrasi berjalan tapi tidak memikirkan pimpinan, karena memang hanya ada satu pemimpin. Kota Bebek seakan-akan memiliki pemimpin abadi yaitu Paman Gober.  Semua bebek menunggu kematian Paman Gober.
Sinopsis Cerpen 
 Diam
Karya Moes Loindong (1996)
Cerpen ini mengisahkan tentang masyarakat yang hidup dalam tekanan. Masyarakat ini dituntut untuk diam, seperti melihat permainan wayang yang dilakonkan oleh dalang sebagai penguasa yang memegang kendali dalam permainan tersebut. Walaupun sebenarnya hal ini tidak sesuai dengan hati nurani masyarakat.
 Namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena adanya unsur tekanan dari sang penguasa dengan dalih mempertahankan stabilitas keamanan. Sehingga diam mejadi kepatuhan teratur  bagi masyarakatnya.

Sinopsis Cerpen 
 Tembok Pak Rambo
Karya Taufik Ikram Jamil (1996)
Dalam cerpen ini menceritakan tentang usaha mempertahankan kekuasaan dengan menggunakan sistem keamanan yang dibangun oleh penguasa. Sistem tersebut dibangun dalam rangka mempertahankan status quo., dengan menutup hati nurani kebebasan yang menggunakan sikap otoriter dalam menjalankan kekuasaannya.
Alat yang digunakan untuk memperkuat sistem keamanan yang dibuat dengan menggunakan kekuatan ABRI, maka sistem keamanan militeristik yang telah memperkuat tembok kekuasaan tersebut.
Saran “Groot Majoor” Prakosa
Karya Y.B. Mangunwijya (1998)
Cerpen ini menggambarkan bahwa tidak adanya sarana penyaluran aspirasi rakyat dalam penyelenggaraan negara. Sehingga banyak demonstrasi terjadi yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat yang menginginkan suatu perubahan dalam sistem pemerintahan. Demonstrasi dilakukan sebagai bentuk protes pada pemerintahan yang mengekang penyaluran aspirasi masyarakat. Namun  perlakuan protes tidak hanya terjadi pada saat ini saja.
Seorang kakek yang mantan pejuang mengisahkan pada para muda bahwa apa yang dilakukannya saat itu sama dengan perjuangannya pada saat memperjuangkan negara RI. Namun bedanya, para pemuda memperjuangkan aspirasinya melawan pemimpin bangsanya, sedangkan si kakek beserta dua temannya  bermula dari ketidak setujuan pada pemerintah yang membubarkan tentara PETA sebagai satu-satunya  calon alat penopang RI yang bisa diandalkan tanpa ada yang memprotes keputusan tersebut. Akhirnya kakek dan dua temannya berniat mengajak Mayor Prakosa tamatan Akademi Militer Belanda agar mau ikut menyusun kekuatan militer Republik yang andal. Tapi apa sambutan Groot Majoor, dia tidak mau merdeka. Alasannya karena semua harus tertib menurut tata hukum. Kerajaan Belanda masih berdaulat di seluruh Hindia Belanda.
Walaupun  mereka mengajukan alasan dan argumennya, namun tetap saja Groot Majoor tidak mau. Cerita sang kakek menjadi pertimbangan bagi para pemuda tersebut.
Sinopsis Cerpen 
 Kaki Druhun
Karya Bonari Nabonenar (1998)
Cerpen ini menceritakan tentang sang penguasa bernama Kaki Druhun yang memegang kekuasaan di desa Karebabar. Salah satu dusun yang berada di desa Karebabar adalah dusun Ringinanom yang berada di balik bukit yang kemudian dinamakan Bukit Druhun. Keangkeran Bukit Druhun sangat tertanam di lubuk perasaan seluruh warga desa Karebabar.
Bukit Druhun menghasilkan cengkeh sedangkan dua desa Karebabar lainnya yang semula hutan dijadikan sawah dan ladang oleh penduduknya. Berangsur-angsur hutanpun berubah menjadi ladang cengkeh dan membawa warga desa Karebabar memasuki dunia baru yang sangat menggiurkan. Semuanya berkat Kaki Druhun.
Namun sisi jahat yang sesunguhnya merupakan bagian terluas dari jatidiri Kaki Druhun seperti semakin dilupakan orang. Kaki Druhun memang luar biasa. Tak ada orang yang berani bilang tidak, dihadapannya.
Maka ketika Bukit Druhun terbakar, orang-orang terperangah dibuatnya. Para musuh Kaki Druhun seperti mendapat angin tiba-tiba. Orang sudah mulai yakin bahwa sekarang sudah tamatlah riwayat kesaktian Kaki Druhun. Sekarang Kaki Druhun tidak lebih dari sesosok tua yang sudah reyot dan rapuh. Hanya tinggal menunggu lonceng kematian saja.

Sinopsis Cerpen 
 Senothapium
Karya Agus Noor (1998)
Cerpen ini menceritakan tentang suatu proses pengadilan tokoh yang bernama Papa Hartanaga. Seorang tokoh yang dikisahkan mempunyai pengaruh besar di Negeri Inkolonesia. Papa Hartanaga kini duduk sebagai terdakwa setumpuk kasus penyalahgunaan jabatan. Bahkan dia dihujat, dinista, dan ditinggalkan oleh orang-orang yang menjadi parasit selama Papa Hartanaga berkuasa.
Kebencian terhadap Papa Hartanaga memang menggelegak. Ancaman penembakan dan ledakan bom membuat penjagaan semakin ketat. Namun penjagaan ketat tak membuat Papa Hartanaga lolos dari aksi penembakan. Akhirnya tubuh Papa Hartanaga terpental dipenuhi peluru tembakan. Setiap orang di negeri Inkolonesia membicarakan peristiwa tersebut. Namun ada juga yang yakin semua itu adalah rekayasa tentara, itu permainan yang diciptakan petugas keamanan sendiri.
Toni Kroak Seorang detektif  Independen dari negeri Inkolonesia yang berusaha mengungkap keanehan peristiwa serentetan tembakan itu memulai penyelidikannya dari Bukit Harbangus, di makam itulah Papa Hartanaga beserta istri yang lebih dulu meninggal dan anak-anaknya dimakamkan. Toni Kroak berhasil sampai di dasar makam. Betapa menakjubkan, ia melihat orang lalu lalang bekerja membangun gedung-gedung pencakar langit, jalan layang dan kincir hidrolik raksasa.
Semua bangunan itu dalam keadaan terbalik. Tetapi Toni Kroak terpergok dan dikepung oleh tentara bertopeng atas perintah Papa Hartanaga. Entah Bagaimana nasib Toni Kroak, tak ada yang tahu. Perlahan-lahan dalam sekejap, kota yang berada di bawah tanah bertukar tempat dengan kota yang ada di atas tanah. Akhirnya, di tempat yang dulu terdapat negeri Inkolonesia, kini telah berdiri negeri baru bernama Indonesia.  

0 coment�rios: