A. PEMBABAKAN PRASEJARAH INDONESIA
Kainozoikum (Zaman Kehidupan Baru)
Mesozoikum (Zaman Kehidupan Pertengahan)
Paleozoikum (Zaman Kehidupan Tua)
Arkaikum (Zaman Batu Tertua)
Kala Plestosen Kala Holosen
Zaman Tersier Zaman Kwarter
a. Masa Arkaikum (2.500 juta tahun yang lalu)
Masa Arkaikum merupakan masa awal; artinya masa awal pembentukan
bumi dari inti sampai kulit bumi. Kondisi bumi pada saat
itu belum stabil dan memiliki udara yang sangat panas sehingga
tidak memungkinkan adanya kehidupan. Batuan tertua tercatat
berumur kira-kira 3,8 milyar tahun.
b. Masa Palaeozoikum (340 juta tahun yang lalu)
Palaeozoikum artinya adalah zaman bumi purba; maksudnya masa
ketika pada permukaan bumi mulai terbentuk hidrosfer dan atmosfer.
Saat itu sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan dengan
munculnya organisme bersel tunggal yang kemudian berkembang
menjadi organisme bersel banyak (multiseluler). Kemudian muncullah
organisme-organisme yang memiliki organ tubuh lebih
kompleks, dari jenis invertebrata bertubuh lunak (ubur-ubur,
cacing, koral), ikan tanpa rahang (landak laut, bintang lili laut),
dan beberapa hewan laut lainnya. Zaman ini ditandai dengan
munculnya kehidupan darat yang berasal dari air. Pada masa itu
telah muncul tumbuhan dan hewan dan berkembang pertama
kalinya, termasuk tumbuhan paku, paku ekor kuda, amfibi, serangga,
dan reptilia.
c. Zaman Mezoloikum (140 juta tahun yang lalu)
Pada zaman Mezoloikum ini bumi mengalami perkembangan yang
sangat cepat dengan ditandai munculnya hewan-hewan bertubuh
besar, seperti reptilia pemakan daging. Pada masa ini jenis reptilia
meningkat jumlahnya, dinosaurus menguasai daratan, ichtiyosaurus
berburu di dalam lautan, dan pterosaurus merajai angkasa. Telah
muncul pula jenis hewan mamalia (hewan menyusui). Walaupun
demikian, zaman ini tetap disebut zaman reptil karena banyaknya
populasi reptil yang hidup.
d. Zaman Neozoikum (60 juta tahun yang lalu)
Neozoikum atau kainozoikum artinya zaman baru. Zaman ini dibagi
lagi menjadi dua era, yakni:
(1) Zaman Tersier
Setelah zaman reptil raksasa punah, terjadi perkembangan
jenis kehidupan lain seperti munculnya primata dan burung
tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta.
Sementara itu, muncul pula fauna laut seperti ikan dan moluska,
sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang.
Sedangkan tumbuhan berbunga terus berevolusi menghasilkan
banyak variasi seperti semak belukar, tumbuhan merambat,
dan rumput.
(2) Zaman Kuarter
Pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan terjadi
silih berganti, seiring dengan perubahan cuaca secara global.
Zaman Kuarter terdiri dari dua kurun waktu, yakni kala Plestosen
dan kala Holosen.
(a) Kala Plestosen: dimulai sekitar 600.000 tahun yang lalu.
Pada masa Plestosen paling sedikit telah terjadi 5 kali
zaman es (zaman glasial). Pada zaman glasial sebagian
besar Eropa bagian utara, Amerika bagian utara, dan
Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan
Alpen dan Pegunungan Himalaya. Keadaan flora dan
fauna yang hidup pada Kala Plestosen sangat mirip
dengan flora dan fauna yang hidup sekarang. Dalam
kehidupan manusia purba, pada kala inilah muncul
manusia purba Pithecanthropus erectus.
(b) Kala Holosen: mulai muncul sekitar 200.000 tahun
yang lalu. Manusia modern seperti manusia sekarang,
diperkirakan muncul pada kala Holosen ini.
Fosil badak purba
zaman plestosen yang ditemukan
di Jawa Timur.
Saya sudha lupa pelajaran sejarah tentang kehidupan zaman purba
ReplyDeleteterima kasih, postibngannya sudha mengingatkan kembali..
Thanks gan udah baca :D
ReplyDelete